PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, RISIKO OPERASIONAL SERTA RISIKO PASAR TERHADAP KINERJA PERBANKAN: STUDI KASUS PADA BANK UMUM KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2018-2022

---

• Dipublikasikan pada 25 Oktober 2024

Abstrak

Kinerja perbankan adalah indikator penting yang mencerminkan stabilitas dan profitabilitas lembaga keuangan seperti perbankan. Evaluasi ini penting bagi nasabah, investor, dan regulator untuk menilai keberlanjutan bank. Penelitian menunjukkan bahwa kinerja bank umum konvensional di Indonesia diperkirakan akan terus berkembang, meskipun dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global dan nasional serta perubahan regulasi. Kinerja perbankan dapat dilihat melalui risiko kredit (NPL), risiko likuiditas (LDR), risiko operasional (BOPO), risiko pasar (NIM) dan kinerja perbankan (ROA) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional serta risiko pasar terhadap kinerja perbankan. Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Pengambilan sampel menggunakan Teknik total sampling dan diperoleh 42 perusahaan dengan jumlah observasi 220 laporan keuangan. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan tahunan perbankan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi melalui software IBM SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan, sedangkan risiko operasional berpengaruh negatif terhadap kinerja perbankan. Namun, secara simultan risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional serta risiko pasar berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan. 

Kata Kunci: Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Pasar, Kinerja Perbankan