ANALISA JUMLAH LILITAN DIAMETER 0,6 TERHADAP LAJU PEREDAMAN PADA DOUBLE COIL MAGNETORHEOLOGICAL DAMPER

---

• Dipublikasikan pada 21 Oktober 2024

Abstrak

Dalam desain suatu kendaraan terdapat faktor tingkat kenyamanan dan kestabilan. Kenyamanan dapat dipenuhi jika berkurangnya tingkat getaran yang terjadi pada saat kendaraan bergerak, dengan demikian dalam mengurangi tingkat getaran diperlukan suatu suspensi, Magnetorheological (MR) Damper merupakan sistem suspensi semi-aktif, suspensi ini bekerja dengan adanya cairan pintar atau Magnetorheological Fluids (MRF) yang ada didalamnya. Cairan ini dapat dikontrol dengan perubahan besaran medan magnet. Pada penelitian ini diterapkan diameter lilitan sebesar 0,6 mm dan menggunakan lilitan dengan jumlah 70, 104 dan 139. Penelitian ini menggunakan cara simulasi dan pengujian dengan alat uji damper MTS Crank 5VS disertai inputan arus 0.5A, 1A, 1.5A, dan 2A. Pengujian simulasi akan mendapatkan nilai fluks magnet dimana nilai tersebut diolah menjadi nilai yield stress dan selanjutnya nilai tersebut diolah dalam perhitungan on state, off state, pressure drop dan damping force. Pada pengujian dengan alat uji damper MTS Crank Dyno 5VS hasil output mendapatkan nilai damping force dari hasil uji. Dalam penelitian ini hasil dari variasi jumlah lilitan secara simulasi dan pengujian dengan alat uji menunjukkan semakin banyak jumlah lilitan maka nilai damping force semakin meningkat ditunjukkan pada nilai laju peredaman ( damping force ) terbesar pada jumlah lilitan 139 secara simulasi dengan nilai 310,747 ( N ) dan pada alat uji damper dengan nilai 329,150 ( N ). Dalam penelitian ini juga didapatkan data yang menujukkan perbandingan hasil simulasi dan alat uji damper memiliki trend nilai yang meningkat seiring bertambahnya jumlah lilitan disertai peningkatan inputan nilai arus. 

Kata Kunci : Suspensi semi-aktif, Magnetorheological Damper, Flux density Magnetorheological Fluid, Jumlah lilitan