Analisis Drop Tegangan pada Kereta Politeknik Negeri Madiun Menggunakan Software ETAP

---

• Dipublikasikan pada 22 Oktober 2024

Abstrak

Drop tegangan merupakan salah satu gangguan pada suatu sistem kelistrikan yang mana terdapat perbedaan tegangan pada suatu komponen terhadap tegangan sumber. Drop tegangan disebabkan oleh beberapa faktor seperti panjang kabel, ukuran kabel dan besar beban. Penelitian ini menggunakan metode simulasi dengan analisis distribusi daya pada aplikasi ETAP dengan data pembanding adalah hasil hitung manual. Pada penelitian ini, penulis mengkondisikan agar terjadi drop tegangan pada rangkaian listrik kereta dengan menggunakan ukuran kabel 1,5 mm2 pada beban yang mempunyai daya besar dan faktor daya sebesar 0,85. Dari hasil simulasi dan hitung manual terdapat empat komponen yang drop tegangannya melebihi standar antara lain air conditioner car 1 dan car 2, battery charger serta compressor. Dari hasil hitung manual, komponen yang mengalami drop tegangan terbesar adalah komponen battery charger sebesar 62,6 V dan yang terkecil terdapat pada komponen Line Flow Fan Car 1 sebesar 0,00742 V. Sementara itu, pada hasil simulasi, drop tegangan terbesar terjadi pada battery charger sebesar 50 V dan yang terkecil pada Line Flow Fan Car 1 sebesar 0,39 volt . Setelah dianalisis, komponen yang drop tegangannya melebihi standar IEC sebesar 5% dari tegangan sumber akan dilakukan perbaikan dengan cara memperbesar ukuran kabel dan menambahkan kapasitor. Dari dua solusi tersebut, cara yang paling efektif adalah mengubah ukuran kabel yang mana cara ini mampu menaikkan tegangan battery charger dari yang awalnya mengalami drop tegangan sebesar 50 V menjadi 5 volt. Sedangkan penambahan kapasitor mampu memperbesar tegangan dari yang awalnya sebesar 86,81% naik menjadi 87,10%. 

Kata kunci: Distribusi Daya, Drop Tegangan, Standar IEC. Perbaikan Drop Tegangan