ANALISIS VARIASI DIAMETER CELAH RADIAL KATUP MAGNETORHEOLOGICAL DAMPER JENIS SINGLE COIL

---

• Dipublikasikan pada 22 Oktober 2024

Abstrak

Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu simulasi menggunakan software FEMM dan pengujian langsung menggunakan mesin uji tekan MTS Crank Dyno 5VS. Variabel yang divariasikan adalah lebar celah aliran radial (1 mm, 2 mm, dan 3 mm) dan input arus (0.5 A, 1 A, 1.5 A, dan 2 A). Magnetorheological fluid (fluida MR) yang digunakan adalah tipe 122-EG dengan jumlah lilitan kawat sebanyak 189 lilitan. Hasil simulasi menggunakan FEMM memberikan nilai magnetic flux density, yang digunakan untuk memprediksi nilai yield stress fluida MR. Nilai ini digunakan untuk menghitung penurunan tekanan total (pressure drop total) dan gaya redaman total (damping force total). Hasil simulasi dan pengujian langsung menunjukkan bahwa semua nilai, yaitu magnetic flux density, pressure drop total, dan damping force total, meningkat dengan peningkatan input arus. Namun, nilai-nilai ini menurun seiring dengan peningkatan lebar celah radial. Sebagai contoh, pada variasi lebar celah radial 1 mm, terjadi peningkatan nilai magnetic flux density pada arus 0.5 A menjadi 1.40906 Tesla pada arus 2 A. Namun, pada variasi lebar celah radial 3 mm, nilai ini menurun menjadi 0.690238 Tesla pada arus 2 A. Pola serupa juga terjadi pada nilai pressure drop total. Pada variasi lebar celah radial 1 mm, terjadi peningkatan nilai pada arus 0.5 A menjadi 465.2076 Kpa pada arus 2 A. Namun, pada variasi lebar celah radial 3 mm, nilai ini menurun menjadi 401.6961 Kpa pada arus 2 A. Begitu juga dengan nilai damping force total. Pada variasi lebar celah radial 1 mm, nilai pada arus 0.5 A mengalami peningkatan menjadi 334.1698 N dan 373.05 N pada arus 2 A. Namun, pada variasi lebar celah radial 3 mm, nilai ini menurun menjadi 288.5480 N dan 335.35 N pada arus 2 A. 

Kata kunci: Magnetorheological Fluids, Magnetic Flux Density, Radial, Pressure Drop, Damping Force