
Selamat Datang di Repository Perpustakaan
Politeknik Negeri Madiun
Detail Skripsi
Dosen Pembimbing
Pembimbing 1
Achmad Aminudin, S.Pd., M.T.Pembimbing 2
Agus Choirul Arifin, S.Si., M.T.Download File
UJI PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG MESIN DIESEL DENGAN PEMANFAATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH
Ahmad Riyan One Saputra
203303010 / D4 Teknologi Rekayasa Otomotif- Dipublikasikan pada 22 Oktober 2024
Abstrak
Penelitian ini dilakukan karena adanya kekhawatiran terhadap berkurangnya cadangan bahan bakar, khususnya solar. Selain itu, meningkatnya minat pada biodiesel sebagai alternatif yang sangat potensial ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Minyak jelantah dipilih sebagai bahan baku utama karena ketersediaannya yang melimpah sebagai limbah industri makanan. Studi ini mengevaluasi campuran biodiesel dari minyak jelantah dengan bahan bakar solar (B0) dalam variasi B30, B35, dan B40 terhadap unjuk kerja mesin diesel satu silinder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai densitas bahan bakar meningkat seiring dengan persentase biodiesel. Pada B30, B35 dan B40 nilai densitas diperoleh sebesar 954 kg/m³, 960 kg/m³, dan 970 kg/m³. Pada campuran B30, B35, B40 nilai kalor diperolah sebesar 57.594 kJ/kg, 53.794 kJ/kg, 51.855 kJ/kg. Analisis Brake Thermal Efficiency (BTE) menunjukkan bahwa Bio Solar memiliki efisiensi termal tertinggi di berbagai beban, mencapai 12% pada beban 3000 watt, sementara campuran biodiesel seperti B40 menunjukkan efisiensi yang mendekati Bio Solar dengan BTE sebesar 12% pada beban 3000 watt. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC) untuk Biosolar lebih rendah dibandingkan campuran biodiesel, dengan nilai SFC menurun dari 0,458 g/W pada 500 watt menjadi 0,149 g/W pada 3000 watt. Namun, B40 menunjukkan kinerja yang lebih baik pada beban tinggi dibandingkan B30 dan B35, dengan nilai SFC sebesar 0,149 g/W pada 3000 watt. Dalam hal emisi gas buang, campuran biodiesel umumnya menunjukkan opasitas gas buang yang lebih tinggi pada beban tinggi dibandingkan dengan Solar, dengan B40 menunjukkan nilai yang lebih stabil, mencapai 18,6% pada beban 3000 watt. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun campuran biodiesel menunjukkan beberapa penurunan dalam nilai kalor dan efisiensi bahan bakar, mereka tetap dapat menjadi alternatif yang layak dengan penyesuaian teknis pada mesin, terutama dalam mengurangi emisi gas buang.
Kata Kunci : Biodiesel, Minyak Jelantah, Properties, Performa Mesin, Opasitas