PENGARUH KONSENTRASI KATALIS DAN TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO

---

• Dipublikasikan pada 23 Oktober 2024

Abstrak

Biodiesel merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variasi katalis KOH dan temperatur transesterifikasi terhadap karakteristik biodiesel dari minyak kelapa menggunakan gelombang mikro. Metode penelitian yang jenis penelitian riset dan pengembangan dengan memvariasikan jumlah katalis dan waktu transesterifikasi. Penelitian ini berfokus pada pembuatan biodiesel dengan bahan baku minyak kelapa dengan katalis homogen KOH (0,5%, 1%, dan 1,5%) dan variasi temperatur (60˚C, 65˚C, dan 70˚C) menggunakan gelombang mikro (Microwave) dengan daya 300W, dan rasio Mol 1:9 antara minyak kelapa dengan isopropil alkohol kemudian dilakukan pengujian karakteristik biodiesel SNI 7182:2015 dan Yield biodiesel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield tertinggi, mencapai 98,90%, dicapai pada konsentrasi KOH 0,5% dan suhu 70˚C. Selain itu, densitas biodiesel meningkat dengan konsentrasi KOH tetapi menurun dengan peningkatan suhu, dengan variasi antara 870 kg/m³ hingga 883 kg/m³. Nilai kalor terbaik, 46.336 kJ/kg, tercatat pada konsentrasi KOH 1,5% dan suhu 60˚C, menunjukkan kualitas energi biodiesel yang optimal. Viskositas terbaik, 5.448 cSt, terjadi pada konsentrasi KOH 0,5% dan suhu 70˚C, masih memenuhi standar SNI. Titik nyala biodiesel adalah 26˚C, menunjukkan kecenderungan untuk menyala pada suhu ruang, di bawah standar SNI. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya pengaturan konsentrasi katalis dan suhu dalam meningkatkan yield dan kualitas energi biodiesel dari minyak kelapa menggunakan metode gelombang mikro. 

Kata kunci : Biodiesel, Microwave, Minyak kelapa, Transesterifikasi, Properties