ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 72 TENTANG PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) (Studi Kasus Tahun 2019-2022)

---

• Dipublikasikan pada 18 Oktober 2024

Abstrak

PT Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang transportasi. Pendapatan merupakan salah satu komponen penting dalam penyajian laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan perlakuan pendapatan PT KAI dengan PSAK 72. Permasalahan yang penting dalam akuntansi pendapatan adalah tentang penerapan perlakuan pendapatan yang meliputi pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan pada laporan keuangan yang seharusnya sudah sesuai dengan PSAK 72. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT KAI dalam mengakui dan mengukur pendapatan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam PSAK 72. PT KAI mengakui pendapatan secara akrual basis yaitu ketika perusahaan telah memberikan jasanya atau ketika transaksi terjadi. PT KAI mengukur pendapatan sesuai nilai wajar pembayaran yang diterima atau yang masih akan diterima. Untuk penyajian dan pengungkapan pendapatan belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK 72. PT KAI tidak menyajikan akun kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai aset kontrak atau liabilitas kontrak. PT KAI dalam mengungkapkan pendapatan tidak secara rinci menjelaskan terkait informasi kuantitatif dan kualitatif atas pendapatan pada laporan keuangan. 

Kata Kunci: Pendapatan, PSAK 72, Pengakuan, Pengukuran, Penyajian, Pegungkapan