Selamat Datang di Repository Perpustakaan

Politeknik Negeri Madiun

Detail Tugas Akhir

Dosen Pembimbing

Pembimbing 1
Amri Amrulloh, S.E., M.Ak.
Pembimbing 2
Aan Nurrohman, S.Ak., M.Ak.

Download File

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG USAHA ATAS PENGUSAHAAN SEWA ASET PADA PT KERETA API INDONESIA (Persero) DAERAH OPERASI VII MADIUN

Desi Oktavia
203209110 / D3 Akuntansi

  • Dipublikasikan pada 18 Oktober 2024

Abstrak

Perkembangan dunia usaha dan persaingan bisnis yang semakin kompetitif seiring perkembangan ekonomi juga teknologi masa kini menuntut suatu perusahaan untuk melancarkan tujuannya yaitu memperoleh laba yang optimal. Melalui kegiatan optimalisasi nilai tambah aset, PT KAI (Persero) DAOP VII Madiun memanfaatkan sebagian asetnya yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, potensial dan dalam keadaan free and clear serta berada di luar lingkungan stasiun untuk disewakan kepada debitur. Hal ini dikarenakan adanya debitur yang sering tidak melunasi pembayaran sewanya tepat pada waktunya atau menunda pembayaran sewanya yang telah jatuh tempo sehingga mengakibatkan adanya piutang yang tidak tertagih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengendalian internal piutang usaha atas pengusahaan sewa aset PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VII Madiun berdasarkan Teori Mulyadi (2018) dan Internal Control Quetionnaires (ICQ) - Piutang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Data dan tindakan langsung digunakan sebagai sumber primer sedangkan catatan tertulis dan dokumentasi digunakan sebagai sumber sekunder. Penelitian ini termasuk metode penelitian kualitatif dengan analisis melalui pendekatan deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu wawancara, pengumpulan data, menganalisis penerapan pengendalian internal, pendeskripsian, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pengendalian internal piutang usaha atas pengusahaan sewa aset pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VII Madiun cukup memadai. Berdasarkan 4 unsur pengendalian internal menurut teori Mulyadi, masih terdapat unsur yang tidak memadai yaitu karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Sedangkan unsur – unsur yang sudah memadai yaitu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan terhadap aset, utang, pendapatan dan beban, praktik yang sehat dalam melakukan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. 

Kata Kunci: Sistem pengendalian internal, Piutang