MONITORING DETEKSI KEBOCORAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERBASIS WEBSITE

---

• Dipublikasikan pada 18 Oktober 2024

Abstrak

Peningkatan jumlah penduduk yang terjadi di Kota Madiun berdampak terhadap naiknya jumlah pelanggan air PDAM. Kapasitas dan Layanan PDAM di Indonesia berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum menerangkan bahwa Sistem Penyediaan Air Minum adalah satu kesatuan sarana dan prasarana air minum. Pemerintah bekerja sama dengan pihakpihak terkait, yang salah satunya adalah PDAM berupaya untuk menyediakan air bersih untuk melayani kepentingan masyarakat. Rendahnya cakupan pelayanan tersebut secara operasional merupakan refleksi dari pengelolaan yang kurang efisien maupun kurangnya pendanaan untuk pengembangan sistem yang ada. Keadaan ini akan menyebabkan kerugian jika terjadi gangguan pada pipa seperti kebocoran. Kebocoran pada pipa bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pipa usia, instalasi yang tidak benar, dan bencana alam. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk mendeteksi dan mengetahui area kerusakan bila terjadi kebocoran, sehingga diperlukan sebuah Monitoring dan database berbasis website untuk mengetahui kebocoran pada pipa pendistribusian air. Cara kerja dari sistem ini diawali pada sistem monitoring atau pengambilan data. Pengambilan data pada sensor tekanan berupa deteksi adanya kebocoran. Data yang diambil antara lain berupa titik jalur pipa yang terdeteksi adanya kebocoran, sehingga jalur pipa yang terdeteksi adanya kebocoran oleh sensor tekanan akan terdeteksi oleh sistem secara otomatis. Lalu, hasil yang didapatkan Pengujian sistem monitoring dan database dilakukan pada beberapa tahapan pengujian seperti pengiriman data dari alat pendeteksi kebocoran pipa berupa data nilai tekanan yang kemudian dimasukan ke dalam database untuk selanjutnya dapat di pantau melalui website yang didalamnya terdapat fiktur tabel dan grafik.

 Kata kunci: Kebocoran pada Pipa Pendistribusian Air, Monitoring Kebocoran Berbasis Website