Selamat Datang di Repository Perpustakaan

Politeknik Negeri Madiun

Detail Tugas Akhir

Dosen Pembimbing

Pembimbing 1
Dirvi Eko Juliando Sudirman, S.Pd., M.T.
Pembimbing 2
Rendi Pambudi Wicaksono, S.ST., M.Tr.T.

Download File

RANCANG BANGUN 3D PRINTER LARGE FORMAT CORE XY DENGAN SISTEM HOTSWAP PRINTHEAD

Tio Prima Aditya
203304041 / D3 Teknik Komputer Kontrol

  • Dipublikasikan pada 22 Oktober 2024

Abstrak

Pada era sekarang 3D printer sangat di sukai di dalam dunia industri, robotika, medis dan juga di dalam dunia prototype dikarenakan dalam pembuatan model (prototype) ini membutuhkan akurasi yang sangat tinggi dibandingkan dengan pembuatan dengan menggunakan alat kikir atau pembuatan yang di olah dengan tangan sendiri. Additive Layer Manufacturing atau bisa di kenal dengan 3D printer merupakan proses penggabungan bahan untuk membangun objek dari data 3D dengan tahap layer demi layer. Nozzle yang di panaskan akan melelehkan filamen lalu nozzle akan berpindah secara horizontal dan vertikal yang di atur oleh komputer. Pembuatan 3D printer FDM (Fused Depotition Modelling) kali ini menggunakan tipe CoreXY Kualitas hasil cetak dan efisien waktu dalam pembuatan 3D modelling yang di hasilkan lebih efektif dan optimal. Tipe Core XY di pergunakan untuk membuat prototype dengan objek yang lebih besar. Di Indonesai pada umunya ukuran dari 3D printer yaitu 30 cm x 30 cm x 30 cm, maka dari itu penulis akan merancang 3D printer dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Secara umum 3D printer yang banyak di gunakan adalah 3D printer yang menggunakan fix nozzle yang membuat kurang efektif dalam segi perawartan dan pengaturan/leveling akurasi cetak dari 3D printer. Pada proses HotSwap adalah proses dimana nozzle bisa di bongkar pasang dengan menggunakan medan magnet. Hasil pengujian yang di dapatkan dari penelitian ini adalah pada sistem elektronika jumlah daya yang di gunakan pada saat mencetak yaitu kurang lebih mencapai 250 watt. Hasil pada percetakan menggunkan 2 nozzle yang berbeda bisa di katakan sudah mendapatkan tingkat presisi ukuran yang sama menggunakan objek cube dengan ukuran 40mm x 40mm x 40mm tetapi pada hasil objek terdapat kerusakan objek pada nozzle 0.8 mm. Hasil dari perbandingan waktu cetak pada slicer dan juga pada realtime mendapatkan selisih waktu yang berbeda beda tetapi bisa di katakan selisih waktu pada masing masing cetakan yaitu 3 menit. Perbandingan posisi cetak tata letak bed akan mendapatkan hasil yang maksimal jika mencetak di posisi tengah bed. Pengujian kecepatan cetak hasil akan optimal jika menggunakan kecepatan 100mm/s pada settingan slicer pada lcd menggunakan 100%. Menggunakan nozzle 0.5 akan lebih maksimal hasil cetakannya jika layer height yang di gunakan yaitu 0.25 mm.

 Kata kunci: 3D Printing, CoreXY, HotSwap Printhead.