THE IMPLEMENTATION OF TOURISM MARKETING STRATEGY 7P AT SAKURA HILLS

---

• Dipublikasikan pada 22 Oktober 2024

Abstrak

Pariwisata Indonesia tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya, namun juga wisata buatan. Saat ini banyak berkembang inovasi wisata buatan yang populer di masyarakat seperti wisata rekreasi Sakura Hills yang merupakan salah satu destinasi wisata di daerah Tawangmangu. Sebagai sebuah destinasi pariwisata, strategi marketing yang baik akan sangat mampu membantu daya Tarik pengunjung untuk datang. Laporan ini bertujuan mengetahui implementasi Bauran pemasaran dan hambatan melalui 7P yang digunakan oleh Sakura Hills untuk mempromosikan potensi wisata. Penulis menggunakan unsur 7P strategi pemasaran untuk mendapatkan data yang lebih lengkap. Metode yang digunakan dalam laporan ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam mengumpulkan data, penulis telah melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Laporan ini membahas tentang strategi pemasaran 7P yang digunakan Sakura Hills. Kemudian penulis melakukan wawancara dengan beberapa pihak staff/pegawai Sakura Hills untuk melengkapi data. Dari hasil didapati bahwa Sakura hills pada penerapan setiap aspek 7P tentang product, price, place, promotion, people, process dan physical evidence telah mampu menarik pengunjung untuk datang. Pada hambatan, Sakura hills terdapat beberapa hambatan seperti pada aspek product terdapat sebuah kolam belerang yang sudah tidak aktif, aspek price tentang penginapan yang dirasa harga kurang bersaing karena tidak sesuai dengan fasilitas yang diberikan dan pada aspek place terdapat aksesibilitas yang kurang karena sinyal terbatas yang mengakibatkan wisatawan luar daerah sedikit sulit untuk melihat map. 

Kata kunci: Sakura Hills, Strategi pemasaran 7P, Deskriptif Kualitatif