ANALISIS RASIO UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KOTA MADIUN DAN KABUPATEN MADIUN

---

• Dipublikasikan pada 22 Oktober 2024

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan pada pemerintah daerah Kota Madiun dan Kabupaten Madiun objek penelitian ini yaitu BKAD Kota Madiun dan BPKAD Kabupaten Madiun. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. pada penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif, selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis rasio keuangan pemerintah daerah Rasio kemandirian, rasio efektivitas dan efisiensi, rasio aktivitas, dan rasio pertumbuhan. Hasil penelitian ini kinerja keuangan Kota Madiun dinilai dari rasio kemandirian keuangan daerah memiliki hasil yang rendah dengan nilai rtarata 32%, sedangkan kinerja keuangan Kabupaten Madiun memiliki hasil yang rendah dengan nilai rata-rata 18,5%. Kinerja keuangan Kota Madiun diukur dari rasio efektivitas dikatakan sangat efektif dengan nilai rata-rata 109%, sedangkan kinerja keuangan Kabupaten Madiun dinilai tidak efektif dengan nilai rata-rata 1,50%. Kinerja keuangan Kota Madiun dilihat dari rasio efisiensi dinilai sangat efisien dengan nilai 3,20%, sedangkan kinerja keuangan Kabupaten Madiun memiliki hasil sangat efisien dengan nilai rata-rata 55,25%. Kinerja keuangan Kota Madiun diukur dari rasio aktivitas belanja operasi memiliki hasil baik dengan nilai rata-rata sebesar 74,4%, sedangkan Kabupaten Madiun diukur rasio aktivitas belanja operasi memiliki hasil tidak baik dengan nilai rata-rata 15,37% Kinerja keuangan Kota Madiun diukur dari rasio pertumbuhan PAD rendah dengan nilai rata-rata 20,34%, sedangkan Kabupaten Madiun diukur dari rasio pertumbuhan PAD memiliki hasil dengan hasil yang rendah dengan nilai rata-rata 25%, Kota Madiun diukur dari rasio pertumbuhan pendapatan memiliki hasil yang rendah dengan nilai rata-rata 5,68, sedangkan untuk Kabupaten Madiun diukur dari rasio pertumbuhan belanja operasi memiliki hasil yang rendah denagan nilai rata-rata 51%, Kota Madiun diukur dari rasio pertumbuhan belanja operasi memiliki hasil sedang dengan nilai rata-rata 25,4%, sedangkan Kabupaten Madiun diukur dari rasio pertumbuhan belanja operasi memiliki hasil yang rendah dengan nilai rata-rata 4,75%, kinerja keuangan Kota Madiun diukur rasio pertumbuhan belanja modal memiliki nilai rata-rata 18,69%, sedangkan untuk Kabupaten Madiun diukur dari rasio pertumbuhan belanja modal sebesar memiliki hasil rendah dengan nilai rata-rata 23,5% 

Kata Kunci: Kinerja Keuangan , Rasio Keuangan pemerintah daerah, APBD