PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG TAK TERTAGIH BERDASARKAN SAK ETAP PADA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM KABUPATEN PONOROGO

---

• Dipublikasikan pada 22 Oktober 2024

Abstrak

Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kabupaten Ponorogo yang menerapkan SAK ETAP dalam penyusunan laporan keuangan. Penelitian ini berfokus pada perlakuan akuntansi piutang tak tertagih. Piutang tak tertagih adalah piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih karena penjualan kredit. Oleh karena itu, perusahaan harus menggunakan perlakuan akuntansi yang tepat pada piutang tak tertagih agar dapat diminimalisir kesalahan dan kerugiannya. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) menjadi dasar untuk melakukan perhitungan estimasi besarnya nilai penyisihan atas piutang tak tertagih pada periode 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi piutang tak tertagih pada Perumda Air Minum Kabupaten Ponorogo. Perumda Air Minum Ponorogo merupakan entitas BUMD yang bergerak di bidang pendistribusian air bersih bagi masyarakat umum. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dan terbukti kebenarannya data dianalisis. Hasil analisa data pada perusahaan menunjukkan perlakuan akuntansi piutang tak tertagih mengakui adanya penyisihan piutang pada tahun 2020 sebesar Rp1.148.782.445.58,-. Penyajian penyisihan piutang tak tertagih akan mempengaruhi pos pengurang piutang sebesar Rp1.148.782.445,58.- serta mempengaruhi laporan laba rugi yaitu beban piutang tak tertagih sebesar Rp1.148.782.445,58.-. Perlakuan akuntansi piutang tak tertagih akan menghasilkan suatu laporan keuangan yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. 

Kata kunci: Cadangan Kerugian Piutang, Piutang Tak Tertagih, Piutang